Senin, 04 Agustus 2014

Mengenal Diabetes Tipe 1

Mengenal Diabetes Tipe 1 - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Mengenal Diabetes Tipe 1 adalah salah satu hal penting apabila dalam keadaan seperti ini: memiliki sejarah keluarga yang menderita diabetes, mengalami beberapa gejala diabetes, dan apabila sangat peduli pada kesehatan dan keluarga.

Diabetes Tipe 1 adalah salah satu jenis penyakit diabetes, yaitu suatu kondisi medis dimana tubuh seseorang tidak mampu mencerna dan mengolah zat gula dengan benar. Jenis penyakit diabetes yang lain adalah diabetes tipe 2.

Walaupun tidak memiliki dampak ekstrim seperti penyakit jantung, penyakit ini bisa menyebabkan dampak kesehatan yang serius yang berhubungan dengan organ dalam penderita. Oleh karenanya, terutama bila berpotensi memiliki diabetes sebaiknya melakukan beberapa hal untuk mencegah penyakit ini ; dan cara yang pertama adalah dengan mempelajari berbagai hal tentang diabetes.

Saat ini ada banyak sumber yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan informasi tentang diabetes, tapi untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas beberapa hal yang mendasar dan penting, salah satunya adalah gejalanya.


Mengenal Diabetes Tipe 1: Mengenal Lebih Dekat

Artikel ini akan sangat membantu untuk Mengenal Diabetes Tipe 1, dari karakteristik umum hingga ke pembahasan khusus seperti gejala yang ditimbulkan. Menurut beberapa sumber medis (baik cetak maupun online), diabetes tipe 1 adalah salah satu jenis diabetes yang dikategorikan sebagai penyakit autoimun.

Pada kondisi normal (dimana kita tidak terserang diabetes tipe 1), tubuh kita akan secara otomatis menghancurkan sel beta pancreas, dan setelah itu akan dihasilkan cairan bernama insulin. Cairan ini berfungsi untuk menetralisir dan memproses beberapa zat tertentu dalam tubuh.

Para penderita diabetes tipe 1, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, sehingga keseimbangan hormone dan kesehatan akan terganggu. Ini adalah salah satu hal yang membuat para penderita patut merasa was-was ketika didiagnosa mengidap diabetes tipe 1.

Hal lain yang menyebabkan penyakit ini berbahaya adalah bahwa penderita mungkin akan terlambat menyadari bahwa mereka memang menderita penyakit diabetes tipe 1. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksakan kesehatan minimal sebulan sekali untuk memastikan tidak terserang diabetes jenis ini.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar