Senin, 04 Agustus 2014

Mengenal Diabetes Tipe 1

Mengenal Diabetes Tipe 1 - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Mengenal Diabetes Tipe 1 adalah salah satu hal penting apabila dalam keadaan seperti ini: memiliki sejarah keluarga yang menderita diabetes, mengalami beberapa gejala diabetes, dan apabila sangat peduli pada kesehatan dan keluarga.

Diabetes Tipe 1 adalah salah satu jenis penyakit diabetes, yaitu suatu kondisi medis dimana tubuh seseorang tidak mampu mencerna dan mengolah zat gula dengan benar. Jenis penyakit diabetes yang lain adalah diabetes tipe 2.

Walaupun tidak memiliki dampak ekstrim seperti penyakit jantung, penyakit ini bisa menyebabkan dampak kesehatan yang serius yang berhubungan dengan organ dalam penderita. Oleh karenanya, terutama bila berpotensi memiliki diabetes sebaiknya melakukan beberapa hal untuk mencegah penyakit ini ; dan cara yang pertama adalah dengan mempelajari berbagai hal tentang diabetes.

Saat ini ada banyak sumber yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan informasi tentang diabetes, tapi untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas beberapa hal yang mendasar dan penting, salah satunya adalah gejalanya.


Mengenal Diabetes Tipe 1: Mengenal Lebih Dekat

Artikel ini akan sangat membantu untuk Mengenal Diabetes Tipe 1, dari karakteristik umum hingga ke pembahasan khusus seperti gejala yang ditimbulkan. Menurut beberapa sumber medis (baik cetak maupun online), diabetes tipe 1 adalah salah satu jenis diabetes yang dikategorikan sebagai penyakit autoimun.

Pada kondisi normal (dimana kita tidak terserang diabetes tipe 1), tubuh kita akan secara otomatis menghancurkan sel beta pancreas, dan setelah itu akan dihasilkan cairan bernama insulin. Cairan ini berfungsi untuk menetralisir dan memproses beberapa zat tertentu dalam tubuh.

Para penderita diabetes tipe 1, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, sehingga keseimbangan hormone dan kesehatan akan terganggu. Ini adalah salah satu hal yang membuat para penderita patut merasa was-was ketika didiagnosa mengidap diabetes tipe 1.

Hal lain yang menyebabkan penyakit ini berbahaya adalah bahwa penderita mungkin akan terlambat menyadari bahwa mereka memang menderita penyakit diabetes tipe 1. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksakan kesehatan minimal sebulan sekali untuk memastikan tidak terserang diabetes jenis ini.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000

Diabetes Mellitus tipe 1

Diabetes Mellitus tipe 1 - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Pada diabetes tipe 1 ini, terjadi perusakan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Ini bisa terjadi akibat turunan (genetik) maupun rekasi alergi. Sebagai konsekuensi keadaan ini, insulin harus disuplai dari luar tubuh.

Kebanyakan penderita diabtes tipe ini sudah terdiagnosa sejak usia muda. Umumnya pada saat mereka beum mkencapai usia 30 tahun. Karenanya sering juga diabetes ini disebut dengan diabetes  yang bermula pada usia muda (juvenile-onset-diabetes). Orang putih lebih sering terkena penyakit ini dan dari informasi di Amerika Serikat terdapat sekitar 700.000 penderita diabetes mellitus tipe 1 ini.

Para ahli tidak mengetahui kenapa tubuh bisa merusak sel-selnya sendiri, tapi diabetes bukanlah merupakan bukti satu-satunya mengenai adanya proses ini. Penyakit-penyakit seperti Lupus eritematous, Glumerulonefritis dan multiple sklerosis adalah contoh penyakit yang disebabkan oleh reaksi pertahanan tubuh yang menyerang diri sendiri.

Meskipun penyebab pasti dari diabetes tipe 1 ini belum diketahui namun ada beberapa faktor yang diketahui bisa mempengaruhi terjadinya penyakit ini seperti :

1. Keturunan

Faktor yang dianggap paling sering menyebabkan diabetes ellitus tipe 1 ini adalah genetik atau keturunan. Anak-anak dari orang tua penderita diabetes mellitus tipe 1 lebih cenderung mengidap penyakit ini dibandingkan dengan yang orang tuanya tidak menderita. Kelompok/ras putih lebih sering dibandingkan dengan ras lainnya.

2. Faktor lain

Faktor-faktor lain yang termasuk mencetuskan diabetes mellitus tipe 1 ini adalah : infeksi virus, obat/zat kimia, dan radikal bebas

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Diabetes Mellitus tipe 1

Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 | Obat Diabetes Melitus

Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 | Obat Diabetes Melitus - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 | Obat Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah suatu penyakit dengan kondisi insulin tubuh kurang karena rusaknya pankreas yang memproduksi insulin sehingga kadar gula darah melampaui batas normal.

Terapi penderita diabetes melitus memiliki tujuan utama untuk mempertahankan kadar gula darah agar berada dalam batas normal. Semakin dekat dengan batas normal, maka resiko terjadinya penyakit komplikasi akan semakin berkurang. Ada bermacam-macam jenis diabetes melitus (DM).

Namun, umumnya dikenal dua jenis DM yang utama perbedaan utama dari kedua tipe ini terletak pada permasalahan patofisiologinya. Pasien DM tipe 1 membutuhkan suntikan insulin seumur hidup sebab terjadinya kerusakan pankreas dan kondisi ini bersifat autoimun.Sedangkan pada pengidap DM tipe 2 biasa disebut diabetes basah dan jaringan tubuhnya tidak responsif.
Terapi Penderita Diabetes Melitus Tipe 1

terapi penderita diabetesTerapi penderita diabetes melitus tipe 1 dilakukan dengan memberikan suntikan insulin yang berfungsi sebagai pengganti insulin karena pankreas tidak mampu memproduksinya lagi. Insulin diinjeksikan di bawah kulit agar mampu menembus lapisan lemak. Biasanya bagian tubuh yang disuntik adalah paha, dinding perut atau lengan. Ada tiga bentuk insulin yaitu:

1. Insulin kerja cepat
Insulin ini mampu menurunkan glukosa dalam 20 menit dan bekerja selama 6-8 jam. Contohnya adalah insulin reguler. Biasanya disuntikkan 20 menit sebelum makan.

2. Insulin kerja sedang
Insulin jenis ini akan bekerja lebih kurang 18-26 jam, sebagai contoh insulin suspensi seng.

3. Insulin kerja lambat
Contohnya berupa pengembangan insulin suspensi seng untuk terapi penderita diabetes melitus tipe 1 dan bekerja selama 28-36 jam.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 

Obat diabetes yg manjur mujarab

Obat diabetes yg manjur mujarab - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Penyakit diabetes melitus atau DM merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin. Diabetes melitus terjadi akibat ketidakmampuan tubuh mengubah makanan menjadi energi sebagaimana mestinya. Hal tersebut merupakan akibat dari organ pankreas tidak mampu membuat hormon insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula darah. Pada kasus diabetes, sel-sel dalam tubuh tidak bisa menyerap glukosa dengan normal sehingga menumpuk terlalu banyak di dalam darah. Terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes diantaranya makanan berkarbohidrat tinggi, mie, roti, makanan instan, Kafein dan alkohol. penyakit diabetes melitus ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak. Untuk itu para penderita diabetes melitus harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar karbohidrat yang seimbang.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
obat diabetes

Obat tradisional diabetes dokter alternatif

Obat tradisional diabetes dokter alternatif - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Diabetes melitus merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi mimpi buruk bagi semua orang. Meskipun gejalanya sangat sederhana yaitu kelebihan kadar gula dalam darah, namun efek samping yang bisa ditimbulkan dari gejala ini sangat panjang. Seorang penderita diabetes melitus bisa mengalami masalah disfungsi ereksi hingga mengalami gangrene yaitu sebuah penyakit yang membuat penderitanya mengalami gangguan penyembuhan luka hingga mengakibatkan infeksi parah yang bisa berujung pada amputasi salah satu bagian tubuh yang luka. Hal tersebut tentu sangat merugikan dan fatal bagi setiap penderita diabetes sehingga hal terbaik yang harus anda lakukan adalah Sembuhkan luka basah diabetes.

Terapi untuk mengurangi kadar gula dalam darah merupakan cara yang paling tepat bagi anda yang menginginkan Sembuhkan luka basah diabetes. Pada orang yang memiliki kadar gula tinggi akan mengalami penumpukan glukosa dalam darah mereka sehingga darah yang sejatinya memiliki kemampuan menutup luka dengan membekukan diri menjadi kesulitan karena pekatnya kandungan glukosa dalam darah. Maka jalan terbaik adalah dengan melakukan diet makanan serta olahraga secara teratur untuk menurunkan kadar gula adalam darah. Diet makanan terbukti mampu menurunkan kadar gula darah sebab sebagian besar glukosa yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan. Disamping itu, diet lemak dan kolesterol juga dapat membantu penyembuhan diabetes melitus karena kedua zat tersebut diketahui sangat berpengaruh untuk memperparah penyakit diabetes melitus.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Obat tradisional diabetes

Tanaman obat diabetes glibenclamide glucovance

Tanaman obat diabetes glibenclamide glucovance - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.

Obat Herbal Diabetes Melitus Denature memang pilihan baik dengan khasiat yang sudah terbukti ampuh mengobati penyakit diabetes. Obat herbal Denature ini selain mengobati diabetes juga dapat mengobati penyakit lainnya seperti; jantung, kanker, stroke, dan diabetes. Denature terbuat dari 100% bahan herbal  yang sangat berkhasiat dalam mengatasi berbagai penyakit. Selain itu juga obat herbal Denature ini sangat baik untuk penyakit jantung koroner, kista, kanker payudara dll.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Tanaman obat diabetes

Obat diabetes dari tumbuhan dan asam urat

Obat diabetes dari tumbuhan dan asam urat - Awas penyakit diabetes !!! apakah anda terkena diabetes ? jika anda tekena diabetes tepat sekali mengunjungi web kami. Kami mejual obat diabetes yang sudah teruji keampuhanya. obat terbuat dari bahan herbal 100% aman tanpa efek samping sudah terstandarisasi. Obat diabetesmelitus tipe 1 dan 2 yang paling tepat.
 
Diabetes Melitus
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai kencing manis atau penyakit gula darah adalah suatu penyakit yang ditandai adanya peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat dari organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin sendiri adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.

Apa penyebabnya ?
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
  • Sering berkemih/kencing (poliuria),
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
  • Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
  • Cepat lelah dan lemah
  • Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
  • Kebiasaan tidak aktif
  • Orang tua menyandang DM
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
  • Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
  • Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
  • Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
  • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
  1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
  3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
  1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
  2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :
    1. Stroke
    2. Kebutaan
    3. Penyakit Jantung Koroner
    4. Penyakit Ginjal Kronik
    5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
  1. Mengikuti pola makan sehat
  2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
  3. Pengobatan yang sesuai
  4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Obati segera penyakit Anda sebelum bertambah parah, Inysaallah Obat kami adalah jawaban untuk kesembuhan Anda.

Sudah banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan obat sipilis

Hubungi kami: 
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam

Cara Pemesanan :
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri



Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Obat Diabetes