Atasi Dengan Cepat Diabetes Anda - Sedang mencari Obat Diabtes atau Penyakit Gula ?
terikasih telah berkunjung ke web kami semoga disini Anda menemukan
solusi terbaik untuk mengatasi penyakit diabetes yang sangat menggaggu.
Kami Denature Indonesia yang bergerak dibidang pengobatan herbal
indonesia memberikan prodak khusus penyakit gula diamana obat tersebut
sudah teruji khasiaytnya untuk mengatasi penyakit diabtes secara alami
aman tanpa efek samping. Silhkan hubungi cs kami untuk mendapatkan obat
diabetes kami yang manjur ini.
Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang banyak yang disebabkan oleh dua hal :
- Gagalnya pengeluaran vasopressin
- Gagalnya ginjal terhadap rangsangan AVP
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan,
penyakit ini diakibatkan oleh berbagai penyebab yang dapat menganggu
mekanisme neurohypophyseal – renal reflex sehingga mengakibatkan
kegagalan tubuh dalam mengkoversi air .
Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan
hormone antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan
(polidipsi)dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer
(poliuri)
Secara patogenesis diabetes insipidus di bagi atas dua , yaitu,.
- Diabetes Insipidus Sentralis ( DIS )
- Diabetes Insipidus Nefrogenik( DIN )
ETIOLOGI
A. Diabetes Insipidus Sentralis ( DIS ) atau neurogenik
Kelainan hipotalumus dan kelenjar pituetary posterior karena familial atau idiopatic. Disebut diabitus insipidus primer.
Ada beberapa keadaan yang mengakibatkan diabetes insipidus sentral ,
termasuk di dalamnya adalah tumor-tumor pada hipotalamus, tumor-tumor
besar hipofisis dan menghancurkan nucleus-nukleus hipotalamik, trauma
kepala, cedera operasi pada hipotalamus, oklusi pembuluh darah pada
intraserebral, dan penyakit-penyakit granuomatosa.
B. Diabetes Insipidus Nefrogenik ( DIN )
Diabetes Insipidus Nefrogenik ( DIN ) dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu
1.Penyakit ginjal kronik
· Penyakit ginjal polikistik
· Medullary cystic disease
· Pielonefretis
· Obstruksi ureteral
· Gagal ginjal lanjut
2.Gangguan elektrolit
· Hipokalemia
· Hiperkalsemia
3 Obat –obatan
· Litium
· Demoksiklin
· Asetoheksamid
· Tolazamid
· Glikurid
· Propoksifen
4. Penyakit sickle cell
5. Gangguan diet
6. Tubercolosis
Apa penyebabnya ?
Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri
Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau
kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa
glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.
Dalam
keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat
dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan
tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa
yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran
darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan
bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah
glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa
tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau
diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan
lemak (adiposa).
Insulin
yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat
membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau
kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel
tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam
darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat
menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.
Apa saja gejala dan tandanya?
Gejala atau keluhan klasik DM :
- Sering berkemih/kencing (poliuria),
- Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia),
- Lapar yang berlebihan (polifagia),
Gejala lain :
- Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
- Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
- Cepat lelah dan lemah
- Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
- Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
- Mudah terkena infeksi terutama pada kulit
Siapa sajakah yang berisiko?
Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah
berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi
mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:
- Kebiasaan tidak aktif
- Orang tua menyandang DM
- Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil (DM gestasional)
- Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl
- Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin)
- Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
- Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah
Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan
glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran
dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan
pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.
Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
- Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
- Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.
- Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
Komplikasi dan Pencegahan
Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya,
berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :
- Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat
- Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus
tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan
aliran darah, yang dapat menyebabkan :
- Stroke
- Kebutaan
- Penyakit Jantung Koroner
- Penyakit Ginjal Kronik
- Luka yang sulit sembuh
Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut
dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat
dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:
- Mengikuti pola makan sehat
- Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik
- Pengobatan yang sesuai
- Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala
Sudah
banyak pasien kami yang tersembuhkan, Atas ijin Alloh, pengalaman
sebagian besar konsumen kami mereka sudah bisa merasakan khasiat obat
diabetes kami dalam waktu 7 hari, bahkan banyak yang sudah sembuh dalam
waktu tersebut. Silahkan Hubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan
obat sipilis
Hubungi kami:
082221758210 (call/sms)
Pelayanan 24 Jam
Cara Pemesanan :Kirimkan Nama# Alamat Lengkap# No Hp # Bank yang Mau Digunakan
Contoh : Bpk. Rendi# jl. raya pahonjean, perum cendana asri no 5, majenang cilacap# 08564xxxx# Via Bri
Note : untuk onkir wilayah jawa ditambah onkir 25.000, dan luar jawa 45.000 kecuali papua dan madura 95.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar